Wednesday 11 June 2014

SERAT OPTIK DAN CARA PENYAMBUNGANNYA

1. Pengertian Serat Optik dan Kedudukannya

Media komunikasi digital pada dasarnya hanya ada tiga, tembaga, udara dan kaca. Tembaga kita kenal sebagai media komunikasi sejak lama, telah berevolusi dari hanya penghantar listrik menjadi penghantar elektromagnetik yang membawa pesan, suara, gambar dan data digital. Berkembangnya teknologi frekuensi radio menambah alternatif lain media komunikasi, kita sebut nirkabel atau wireless, sebuah komunikasi dengan udara sebagai penghantar. 
Tahun 1980-an kita mulai mengenal media komunikasi yang lain yang sekarang menjadi tulang punggung komunikasi dunia, yaitu serat optik, sebuah media yang memanfaatkan pulsa cahaya dalam sebuah ruang kaca berbentuk kabel, total internal reflection.
Gambar 1. Ilustrasi Kabel FO

Sebuah kabel serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis) agar tak mudah patah/retak, tentunya dengan perlindungan khusus sehingga besaran wujud kabel akhirnya tetap mudah dipasang. Satu kabel serat optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core, 36 core hingga 48 core. Satu core serat optik yang terlihat oleh mata kita adalah masih berupa lapisan pelindungnya (coated), sedangkan kacanya sendiri yang menjadi inti transmisi data berukuran mikroskopis, tak terlihat oleh mata.

2. Kabel Serat Optik

Gambar 2. Bagian-Bagian Serat Optik
Jenis Single Mode

Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.








Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.
Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1. Berdasarkan mode yang dirambatkan 
    .
  • Gambar 3. Ilustrasi Transimisi
    Multi Mode
    Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini. Multi-mode kabel dengan diameter yang umum dalam kisaran 50-ke-100 mikron untuk komponen membawa cahaya. Serat multimode memberikan Anda bandwidth tinggi pada kecepatan tinggi (10 sampai 100mbs – Gigabit ke 275m ke 2km) jarak menengah.Gelombang cahaya tersebar ke jalan banyak, atau mode, saat mereka melakukan perjalanan melalui inti kabel biasanya 850 atau 1300nm. 
    Keuntungan
    Ada beberapa keuntungan bagi penggunanya, pertama, sinar informasi akan bergerak dengan lebih leluasa di dalam kabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga membuat para penggunanya mudah dalam melakukan penyambungan core-core tersebut jika perlu disambung. Di dalam penyambungan atau yang lebih dikenal dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya data.
    Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.
    Kerugian
    Namun, teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya. Ketika jumlah dari mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat. Modal dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode cahaya yang berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu yang tidak sinkron satu dengan yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar penerimaannya.
    Pengaruh yang ditimbulkan dari efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat meningkat, sehingga komunikasi tersebut menjadi terbatas bandwidthnya. Para pembuat kabel fiber optik memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal.
  • Gambar 4. Ilustrasi Transimisi
    Single Mode
    Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekat ipanjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding selongsong (cladding). Bagian inti serat optik single-mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh.
    Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya

Transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single modemerupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Gambar 5. Optical Termination Board
Ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal tersebut dibutuhkan penyambungan kabel serat optik dengan pigtail serat optik di Optical Termination Board (OTB), bisa wallmount atau 1U rackmount. Dari OTB kabel serat optik tinggal disambung dengan patchcord serat optik ke perangkat multiplexer, switch atau bridge (converter to ethernet UTP).
Gambar 6. Switch Cisco dan Modular untuk Output FO

3. Penyambungan Kabel Serat Optik
Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing. Splicing menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujung kabel seukuran rambut secara presisi, dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambung tanpa bagian coated-nya ikut meleleh. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan selubung yang dipanaskan. Alat ini mudah dioperasikan, namun sangat mahal harganya. Inilah sebabnya meskipun harga kabel fiber optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih mahal, terutama pada biaya pemasangan kabel, splicing dan terminasinya.
Gambar 7. Berbagai Macam Konektor Untuk Serat Optik
Pigtail yang disambungkan ke kabel optik bisa bermacam-macam konektornya, yang paling umum adalah konektor FC. Dari konektor FC di OTB ini kita tinggal menggunakan patchcord yang sesuai untuk disambungkan ke perangkat. Umumnya perangkat optik seperti switch atau bridge menggunakan konektor SC atau LC (bisa di cari di google). Cukup menyulitkan ketika menyebut jenis konektor yang kita kehendaki kepada penjual, FC, SC, ST, atau LC.
Setelah kabel optik terpasang di OTB dilakukan pengujian end-to-end dengan menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Dengan OTDR akan didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel totalnya. Harga perangkat OTDR ini sangat mahal, meskipun pengoperasiannya relatif mudah. OTDR ini digunakan pula pada saat terjadi gangguan putusnya kabel laut atau terestrial antar kota, sehingga bisa ditentukan di titik mana kabel harus diperbaiki dan disambung kembali.

Untuk keperluan sederhana misalnya sambungan fiber optik antar gedung pada jarak ratusan meter (hingga 15km) kini teknologi bridge/converter-nya sudah semakin murah dengan kapasitas 100Mbps, sedangkan untuk full gigabit harga switch/module-switch-nya masih mahal. Jadi, meskipun harga kabel serat optik sudah di kisaran Rp10.000/m namun total pemasangannya membengkak karena ada biaya SDM yang menarik dan memasang kabel, biaya splicing setiap core-nya, pemasangan OTB, pengujian OTDR, penyediaan patchcord dan perangkat optiknya sendiri (switch/bridge).
Biar lebih memahami saya perlihatkan Video penyambungan FO :
(Menggunakan Fujikura FSM-60S)



sumber:

Monday 5 May 2014

FILTER AKTIF

PENGERTIAN FILTER


Filter adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk melewatkan sinyal-sinyal yang diperlukan dan menahan sinyal-sinyal yang tidak dikehendaki serta untuk memperkecil pengaruh noise dan interferensi pada sinyal yang dikehendaki. Rangkaian filter dapat bersifat pasif maupun aktif menggunakan operasional amplifier (op amp) dengan komponen resistor dan kapasitor. Sedangkan filter pasif yaitu filter yang hanya tersusun dari resistor dan kapasitor, atau resistor dan inductor maupun kombinasi ketiga komponen tersebut.  
Filter aktif mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan filter pasif seperti ukurannya yang lebih kecil, ringan dan murah serta memberikan banyak keleluasaan dalam hal perancangannya. Adapun kekurangan filter aktif ini adalah adanya kebutuhan akan catu daya dan kepekaan terhadap perubahan keadaan sekitarnya seperti perubahan suhu.


PENGERTIAN LOW PASS FILTER

Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc). Pada filter LPF yang  ideal sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) tidak akan dilewatkan sama sekali (tegangan output = 0 volt).

RANGKAIAN DASAR

Frekuensi cut-off (fc) dari filter pasif lolos bawah (Low Pass Filter,LPF) dengan RC dapat dituliskan dalam persamaan matematik sebagai  berikut.
Rangkaian filter pasif LPF RC diatas terlihat seperti pembagi tegangan menggunakan R. Dimana pada filter LPF RC ini teganga output diambil pada titik pertemuan RC. Tegangan output (Vout) filter pasif LPF seperti terlihat pada rangkaian diatas dapat diekspresikan dalam persamaan matematis sebagai berikut.
Besarnya penguatan tegangan (G) pada filter pasif yang ideal maksimum adalah 1 = 0dB yang hanya terjadi pada frekuensi sinyal input dibawah frekuensi cut-off (fc). Penguatabn tegangan (G) filter LPF RC pasif dapat dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut :
Dan penguatan tegangan (G) LPF RC dapat dituliskan dalam satuan dB sebagai berikut.



KARAKTERISTIK

Pada filtrer lolos bawah (low pass filter ,LPF) terdapat beberapa karakteristik mendasar sebagai berikut:
1.Pada saat frekuensi sinyal input lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) (fin << fcmaka penguatan tegangan / Gain (G) = 1 atau G=0dB.
2.Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off (fc) (fin = fcmaka Ï‰ = 1/RC sehingga penguatan tegangan / Gain (G) menjadi -3 dB atau terjadi pelemahan tegangan sebesar 3 dB.
3.Pada saat frekuensi sinyal input lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc)  (fin >> fcmaka besarnya penguatan tegangan (G) = 1/ωRC atau G = -20 log Ï‰RC
4.Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Filter Lolos Rendah (Low Pass Filter, LPF) hanya meloloskan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fcsaja.


RANGKAIAN FILTER LOW PASS ORDE 1

Besarnya frekuensi cut off ditentukan dengan rumus:
fC = 1 / (2pR1C1)



RANGKAIAN FILTER LOW PASS ORDE 2

Untuk menghitung frekuensi cutoff  low pass filter orde 2 dapat ditentukan dengan rumus:

Register

Konsep Register

uRegister adalah rangkaian yang berfungsi untuk menyimpan data. Dengan kata lain, register adalah rangkaian yang tersusun dari satu atau beberapa flipflop yang digabungkan menjadi satu.
uFlipflop disebut juga sebagai register 1 bit.
uJadi untuk menyimpan 4 bit data, register harus terdiri dari 4 buah flipflop.

Shift Register  

uShift Registers berfungsi memindah data secara teratur dengan keterntuan posisi MSB atau LSB yang duluan.
uDalam rangkaian sederhana, shift register dapat dirangkai seperti D flip-flop yang di susun menyamping seperti ini:
uData input, (In), itu disebut serial input atau shift right input.
uData output, (Out), itu sering disebut dengan serial output
uData out pada (A, B, C, Out) is called the parallel output.
uSerial Transfer

uParalel Transfer

Dari gambar dibawah dapat dijelaskan bahwa:
Data yang masuk terlebih dahulu adalah data LSB
T0 adalah ketika register belum menerima clock yang pertama
T1 adalah setelah pulsa pertama sebelum yang kedua
Inisial dati “?” adalah tidak diketahui
Sebelum menggunkan register hendaknya di reset terlebih dahulu agar dapat meng inisialisasikan.



 SIPO (Serial Input Paralel Output)

uData yang awal masuk adalah LSB, sehingga data 0 masuk pertama dan pada clock 1 data LSB ada pada output A, dan LSB pad clock 2 ada pada output B

SISO (Serial Input Serial Output)


uSiso hampir sama dengan  SIPO, hanya saja jika kita menginginkan SISO output yang dipakai hanya D saja, 


PISO (Paralel Input Serial Output)


Contoh data dengan PISO


PIPO (Paralel Input Paralel Output)

A, B, C, dan D adalah sinyal masukan. Saat clock (pemicu) diaktifkan (Logika 1),maka data yang ada akan dikeluarkan secara bersamasama ke Q3, Q2, Q1, dan Q0. Saat clock kembali tidak dipicu (Logika 0), maka apapun masukannya, keluaran Q akan tetap.


Clock pada IC ini adalah aktif high,  setiap clock pada posisi high, maka output akan mengambil data dari input, Clear pada ini adalah aktif LOW, yaitu Preset awal untuk kembalikan ke kondisi awal (blank)



Clock pada IC ini adalah aktif high,
setiap clock pada posisi high, maka output akan mengambil data dari input,


Clear pada ini adalah aktif LOW, yaitu Preset awal untuk kembalikan ke kondisi awal (blank)


RANGKUMAN PERBANDINGAN KWH ANALOG DAN KWH DIGITAL MATA KULIAH PENGUKURAN LISTRIK

TUGAS RANGKUMAN 
PERBANDINGAN KWH ANALOG DAN KWH DIGITAL 
MATA KULIAH PENGUKURAN LISTRIK
Disusun oleh:

Pendidikan Teknik Elektro Offering. B / 2012
Jum’at, 23 November 2012


Abstrak 
Masalah utama pada sistem watt meter ini adalah bagaimana menentukan nilai arus dan tegangan yang dihubungkan ke beban dengan daya yang bervariasi dan dalam jumlah yang sulit terkontrol/termonitor dengan baik. Dengan beban yang bersifat variable maka akan menimbulkan nilai arus yang bervariasi pula. Selanjutnya bagaimana menampilkan nilai keluaran dengan hardware yang efisien dan tidak terlalu banyak sehingga mengurangi kompleksitas rangkaian pada sistem. Masalah terakhir adalah bagaimana melakukan kalibrasi alat dengan tepat.

Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN adalah KWH meter analog. Tetapi KWH ini mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dengan sistem pembayaran paskabayar, dapat memungkinkan pelanggan menunggak tagihan listrik. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuat sebuah KWH meter digital dengan sistem prabayar. Sehingga pelanggan harus membeli voucher khusus untuk dapat menggunakan listrik dari PLN. Nilai voucher ini akan terus berkurang seiring dengan pemakaian listrik. Apabila nilai voucher hampir habis akan diberi indikator pemberitahuan dan sistem akan memutus daya apabila nilai voucher habis. Agar dapat menggunakan kembali listrik, maka pelanggan harus membeli voucher khusus lagi.

Pembayaran dengan sistem prabayar membuat KWH ini berbeda dengan KWH meter pada umumnya. KWH meter ini akan berfungsi setelah membeli sebuah voucher khusus yang berisi besaran digital (berfungsi sebagai pulsa) sebagai pembanding besaran energi yang digunakan. Sistem secara otomatis akan memutuskan tegangan rumah apabila bila besaran tersebut mencapai nol. Cara pembelian pulsa adalah dengan membeli di dealer-dealer penjual pulsa KWH. Dealer tersebut mengirim sms ke server PLN untuk mendapatkan kode voucher yang sudah terenkripsi. Kemudian dealer tersebut memberikan kode tersebut kepada konsumen.

Metode enkripsi yang digunakan akan mengacu pada mesin enigma, teknologi enkripsi yang berupa simulasi penyambungan antara karakter yang satu dengan karakter yang lain mengunakan beberapa komponen yaitu, plugboard, stator, 3 buah rotor dan reflektor. Dalam metode ini dibuat beberapa modifikasi salah satunya yaitu apabila pada umumnya mesin enigma mengolah karakter huruf dan angka, disini metode enigma hanya digunakan untuk mengolah angka.


KWH METER ANALOG

KWH meter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur energy listrik yang biasa digunkan di tempat industri dan dirumah-rumah atau biasanya disebut konsumen. Pada umunyakWH meter untuk mengukur energy listrik arus bolak balik yang digunakan oleh konsumen. Pada alat ini dipasangsebuah piringan yang terbuat aluminum yang dapat berputar yang telah diberi sebuah kutub magnit listrik. kWH meter ini juga sebagai pembatas daya yang dikontrak oleh konsumencontoh 450 watt,900 watt,1300 watt dan lain lain.
Seiring dengan berkembangnya zaman maka alat ukur ini sudah mengalami perkembangan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah untuk menghitung pemakaian energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, maka KWH meter berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan hasil pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan. Dan teknologi yang baru saat ini ialah KWH Meter elektronik atau biasa disebut KWH Meter prabayar.
KWH meter analog hampir sama dengan KWH meter digital. Yang membuat perbedaannya adalah efisiensi pemakaian alat pengukur energi ini dan komponen utama yang digunakan pada masing-masing KWH meter. prinsip kerja yang berbeda akan memperlihatkan perbedaan spesifik dari kedua alat ukur ini.
Kata kunci: Energy listrik, KWH meter

Elemen Meter kWh
KWH meter memiliki komponen utama yang terdiri dari beberapa bagian-bagian
seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 1. Gambar dan Skema Elemen Meter kWh
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)

1. Elemen penggerak
Elemen ini terdiri dari kumparan arus dan kumparan tegangan.
Sifat-sifat kumparan arus :
Kumparan ini dihubungkan secara seri dengan beban
Jika pada kumparan ini dialiri arus (ada beban), maka terbentuk medan magnit adanya medan magnit tersebut akan menimbulkan fluks magnit


Gambar 2. Kumparan Tegangan Tegangan
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)

Sifat-sifat kumparan tegangan :
Kumparan ini dihubungkan secara paralel dengan beban
Kumparan ini berbentuk U. Pada kumparan ini juga terjadi fluks magnit yang ditimbulkan karena adanya medan magnit, jika diberi tegangan

2. Elemen putar
Elemen putar ini berupa piringan yang bentuknya terdapat lekukan-lekukan kecil dan terdapat lubang kecil. Adapun ciri-cirinya adalah :
Bagian ini berupa piringan yang dibuat dari bahan konduktor.
Pada bagian tengah piringan dipasangkan sebuah poros yang ditumpu oleh dua buah bantalan.
Salah satu bantalannya dapat diatur.
Pada poros tersebut ditempatkan roda gigi


Gambar 3. Elemen Putar
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens)


3. Elemen pengerem
Elemen pengerem ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Elemen ini berupa magnit permanen yang berbentuk ladam
Penempatannya mengapit piringan (yang terbuat dari bahan konduktor) dan biasanya berseberangan dengan elemen penggerak



Gambar 4. Elemen Pengerem
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)

4. Elemen penghitung
Elemen penghitung ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Bagian merupakan seperangkat roda gigi yang disusun sedemikian rupa dan dihubungkan dengan roda gigi yang terdapat pada poros piringan
Pada bagian ini juga terdapat rol angka yang tersusun secara berderet


 Gambar 5. Elemen Penghitung
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)


5. Terminal
Terminal terdiri dari 2 bagian :
Terminal Arus
Terminal Tegangan


Gambar 6. Terminal Arus dan Tegangan
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)

6. Peralatan kompensasi dan penyetel
Peralatan ini dibuat untuk menyetel kecepatan putar dari piringanagar alat ukur tersebut mengukur energi listrik dengan benar. Alatpenyetel ini terdiri dari :
Alat Beban Maksimum (Magnet Permanen)
Penyetel Beban Rendah (Pergeseran Cincin Penghalang Flux)
Penyetel Beban Kosong (Membelokkan Flux atau Lobang pada Piring)
Penyetel Kesetimbangan Beban
Penyetel Sudut Phasa (Tahanan Geser)

Gambar 7. Peralatan Kompensasi dan Penyetel
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)


KWH METER DIGITAL (PRABAYAR)
Layanan Listrik Pra Bayar merupakan bentuk pelayanan PLN dalam menjual energi listrik dengan cara pelanggan membayar dimuka. Mudahnya, sebelum menggunakan listrik dari PLN, pelanggan terlebih dahulu membeli sejumlah nominal energi listrik, sesuai yang dibutuhkan.
Dengan cara ini, kendali penggunaan listrik sepenuhnya ada pada diri pelanggan. Kekhawatiran tagihan listrik membengkak tak perlu lagi lagi terjadi. Baik yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkontrol maupun terjadinya kesalahan baca meter. Dengan membeli listrik di awal, hal-hal yang tidak diinginkan tersebut tak perlu lagi terjadi.


  sumber : sugiis. 2009.kwh meter digital.(online),( http://sugiis.blogspot.com/2009/06/kwh-meter-digital.html)

Fitur – Fitur KWh Meter Prabayar
Sebelum kita membahas satu persatu dari bagian komponen-komponen KWh Meter Prabayar merk Actaris ACE9000 IBS lebih dalam lagi, kita harus mengetahui bagian bagian paling luar dari KWh Meter Prabayar ini.
a. Fitur Standar :
Keterangan:
1. Label Informasi : Informasi umum untuk mengetahui nomor meter, daya   maksimal
2. Indikator LED Rate, 1000 pulsa/KWh : Informasi untuk mengetahui ketika pulsa hampir habis,
3. Indikator Contactor ON/OFF : Informasi untuk mengetahui status light
4. Segel Metrologi : Informasi untuk mengetahui segel tera dan segel metrology,
5. LCD 7 segment untuk 8 karakter : Informasi untuk pengisian TOKEN,
6. Keypad  dengan lapis karet

b. Fitur Teknis :
1. Satu fasa 2-kawat, yaitu 1 kawat Fasa dan 1 kawat Netral
2. Range Voltage :  230V 50Hz atau 120V 60Hz,
3. Range Arus Imin=10A dan Imax=60A,
4. Kualifikasi akurasi Class 1,
5. Indeks Proteksi IP54,
6. STS compliant, PLN LMK.

c. Fitur Tambahan :
1. Terdapat temper switch,
2. Penyimpanan TOKEN : memanggil kembali 5 token terakhir yang diterima,
3. External (remote) disconnection : via serial port atau POD.

d. Fitur Programmable :
Berikut ini programmable pada saat manufacturing time (saat pemesanan KWh Meter Prabayar)
     1.  Tamper Switch :
     Micro Switch untuk merubah status saat terminal cover dibuka. Tersedia 2 konfigurasi :
        a. Tamper Disconnect,
        b. Tamper Logging,

     2. Audible Low Credit Warning :
        Audible Low Credit Warning adalah fitur yang terprogram, dimana akan memberikan peringatan kepada pelanggan untuk memberitahukan sisa pulsa yang mendekati nol berupa suara “beep”. Tambahan juga LCD  Display berkedip (flashing). Level Batas low credit warning dapat deprogram dilapangan dengan menggunakan STS TOKEN.
     3. Reconnection Time-Out :
         Waktu dalam detik (s) yang diperlukan oleh Contactor untuk open (memberi listrik kepelanggan) setelah power-up. (Default dan Minimum adalah 30s). Dapat disetting dengan kenaikan +10s.

Sumber: http://www.scribd.com/doc/52816310/Kwh-meter-digunakan-untuk-mengukur-energi-arus-bolak-balik

e. Cara Menginstalasi Meter Temper
Perlu diingat. Pada saat menginstalasi KWh Meter Prabayar temper, posisi temper switch di bawah cover harus tidak terhubung dengan beban.
1. Pertama–tama kita nyalakan KWh Meter Prabayar dengan switch ON,
2. Pastikan tidak ada beban yang terhubung dengan KWh Meter Prabayar,
3. Dengan menggunakan keypad, masukkan kode “08” lalu di ENTER,
4. LCD akan menampilkan bahwa temper switch berada pada kondisi operasi normal,
5. Jika LCD mengindikasikan bahwa temper switch TIDAK dalam kondisi operasi normal, maka ulangi langkah 1 sampai dengan 4,
6. Jika temper switch telah di aktifkan, prosedur instalasi normal dapat dilanjutkan.

f. Type Token
Terdapat 2 type token yang dapat digunakan untuk mengkonfigurasi KWh Meter Prabayar, yaitu:
A. Token Spesifik :
         1. Dihasilkan oleh kredit dispensing unit atau Vending system yang diautorisasi untuk melakukan vending berdasarkan meter tertentu (No. Seri),
         2. Hanya bisa diterima oleh meter yang sesuai (No. Seri),
         3. Tidak dapat dimodifikasi selama atau setelah transfer antara vending system dan meter, contohnya kredit token, set power limit dan clear temper.
B. Token Non Spesifik :
        1. Dihasilkan oleh setiap kredit dispensing unit atau Vending systemyang diautorisasi untuk memberikan kredit,
        2. Dapat diterima oleh setiap meter,
       3. Dapat digunakan berulang kali, contohnya test display, display tariff index dan set low kredit threshold.

KESIMPULAN
Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN adalah KWH meter analog. Tetapi KWH ini mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dengan sistem pembayaran paskabayar, dapat memungkinkan pelanggan menunggak tagihan listrik. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuat sebuah KWH meter digital dengan sistem prabayar. Sehingga pelanggan harus membeli voucher khusus untuk dapat menggunakan listrik dari PLN. Nilai voucher ini akan terus berkurang seiring dengan pemakaian listrik. Apabila nilai voucher hampir habis akan diberi indikator pemberitahuan dan sistem akan memutus daya apabila nilai voucher habis. Agar dapat menggunakan kembali listrik, maka pelanggan harus membeli voucher khusus lagi.
Dengan kWh Prabayar ini, kendali penggunaan listrik sepenuhnya ada pada diri pelanggan. Kekhawatiran tagihan listrik membengkak tak perlu lagi lagi terjadi. Baik yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkontrol maupun terjadinya kesalahan baca meter. Dengan membeli listrik di awal, hal-hal yang tidak diinginkan tersebut tak perlu lagi terjadi.
Bila dibandingkan dengan penggunaan layanan pasca bayar selama ini, pelanggan relatif tak leluasa untuk mengetahui berapa besar energy listrik yang telah dikonsumsi. Pelanggan baru bisa mengetahuinya setelah waktu pembayaran atau bahkan saat akan membayar di loket PLN. Maka, tak heran jika kadang pelanggan dibuat kaget oleh tagihan yang melambung tinggi. Yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkendali.
Dengan layanan listrik prabayar, pelanggan bukan saja bisa mengetahui sudah berapa banyak energi listrik yang dikonsumsi, namun juga dapat melihat berapa energi listrik yang masih tersisa untuk dapat digunakan.
Mengingat uniknya sifat layanan listrik prabayar ini, maka diperlukan alat khusus yang berbeda dengan layanan listrik pasca bayar. Alat khusus ini dinamakan kWh Meter (meteran listrik) Pra Bayar, atau lebih dikenal sebagai Meter prabayar.
Setiap pelanggan prabayar akan dilengkapi dengan meter prabayar ini beserta 1 Kartu Prabayar. Meter tersebut yang akan mencatat penggunaan listrik anda. Sedang, kartu prabayar selain sebagai nomor identitas pelanggan prabayar juga berfungsi sebagai alat transaksi pembelian energi listrik. Kartu prabayar tersebut dipakai oleh pelanggan selama masih berlangganan listrik PLN. Jadi, saat membeli energi listrik (isi ulang), pelanggan harus menunjukkan dan memberikan kartu prabayar kepada petugas PLN untuk dilakukan pengisian energi listrik. Tanpa kartu prabayar, pengisian ulang tidak dapat dilakukan.